Setiap tanggal 10 November, kita memperingati hari pahlawan nasional. Tujuan memperingati hari pahlawan adalah supaya generasi milenial mengenang segala jasa pahlawan yang telah gugur. Semasa hidupnya pahlawan berjuang melawan penjajah, membuat trobosan baru bahkan mengajak kepada kemaslahatan umat. Kita patut mengenang jasa para pahlawan yang rela mempertaruhkan nyawanya untuk kemajuan bangsa ini. Banyak tokoh pahlawan bangsa ini, salah satunya adalah Dr. Mr. H. Moehammad Hasan. Mr. H. Teuku Moehammad Hasan dilahirkan di Sigli pada tanggal 4 April 1906. DR. Mr. H. Teuku Moehammad Hasan wafat di Jakarta, pada tanggal 27 September 1997, pada umur 91 tahun. seorang tokoh yang berasal dari Aceh. Ayahnya bernama Teuku Bintara Pineung Ibrahim. Ibunya bernama Tjut Manyak. Beliau membangun Yayasan Pembangunan Serambi Mekkah dan ini cikal bakal adanya Universitas Serambi Mekkah.
Riwayat pendidikan DR. Mr. H. Teuku Moehammad Hasan awalanya DR. Mr. H. Teuku Moehammad Hasan bersekolah di Volkschool sekitar tahun 1914-1917. Setelah selesai di sekolah rakyat, DR. Mr. H. Teuku Moehammad Hasan melanjutkan sekolah Bahasa Belanda atau Europeesche Lagere School (ELS). Kemudian melanjutkan di sekolah Koningen Wilhelmina School (KWS) di Batavia dan terakhir melanjutkan di sekolah Rechtshoogeschool (sekolah tinggi hukum). Pada saat itu tahun 1931 masuk menjadi mahasiswa fakultas hukum (Indish Recht) pada usia nya yang ke 25 tahun. Beliau menyelesaikan masternya selama kurang lebih tiga tahun. Beliau mendapat gelar Meesteer in de Rechten (Master of Low) pada tahun 1933. Ada beberapa karakteristik yang perlu dicontoh oleh generasi milenial dari DR. Mr. H. Teuku Moehammad Hasan diantaranya:
- Sering membaca. Setiap bangun pagi, dan sesudah melaksanakan shalat subuh, hal yang dilakukan adalah, membaca. Beliau sering membaca al-Qur’an, dan membaca berita-berita yang ada dikoran. Mata beliau sangat terang, walaupun usianya sudah lanjut. Pernah pada saat itu saudaranya bertanya, apakah abuchik tidak mempergunakan kaca mata ?. Beliau menjawab bahwa “mata saya masih kelihatan huruf dan bacaan sehingga tidak usah memakai kaca mata”. Sikap membaca ini perlu ditiru oleh kita semua, karena dengan membaca membuka cakrawala dan menambah pengetahuan baru bagi kita.
- Tidur selama 8 jam. Durasi tidur sekitar 8 jam sangat dibutuhkan pada orang dewasa. DR. Mr. H. Teuku Moehammad Hasan sangat memahami bahwa ketika tidur selama 8 jam akan meningkatkan kesehatan. Dengan tidur 8 jam dapat menurunkan stres dan mencegah resiko akan terkena darah tinggi serta kolesterol tinggi. Selain itu juga akan berpengaruh terhadap produktivitas, kestabilan emosi, kesehatan otak. DR. Mr. H. Teuku Moehammad Hasan mempraktikan istirahat (tidur) 8 jam hal ini dipraktikan setiap waktu, dan beliau merasakan agar tubuh dapat kembali segar dan dapat menjelaskan aktivitas keesokan harinya (bn).
- Menghargai waktu dan sangat berempati. Cara beliau menghargai waktu adalah, beiau memanej (managemen) waktu sedemikian rupa, dengan cara bangun tepat waktu, kemudian melakukan hal-hal kebiasaan yang sering dilakukan, seperti membaca buku dan menhadiri undangan, olahraga. Beliau adalah orang yang disiplin dalam waktu. Beliau adalah orang yang sangat bekerja keras, beliau juga sangat peduli dengan orang yang tidak mampu, dan membantu yayasan dan anak yatim dari gaji pensiun beliau.
- Undangan wajib hadir. Dalam hidupnya selalu memengang prinsip bahwa, undangan sunah tapi menghadiri undangan wajib hukumnya. Inilah yang selalu dipraktikan oleh DR. Mr. H. Teuku Moehammad Hasan. Beliau menurut narasumber apabila ada undangan untuk beliau, maka beliau memenuhi undangan tersebut. Walaupun sedang kurang sehat, beliau tetap hadir dalam undangan tersebut.
Mari kita semua generasi milenial mencontoh tokoh nasional bagaimana karakteristik kehidupannya dan bagaimana semangat perjuangannya untuk melanjutkan perkuliahan sampai ke negeri Belanda hingga mengatur jadwal keseharian agar lebih produktif. Mari kita generasi milenial meniru perjuangan beliau.