Boyolali- Buah jeruk nipis walaupun termasuk sebagai buah-buahan, jeruk nipis memang tidak nikmat jika dikonsumsi secara langsung. Akan tetapi, jeruk nipis akan memberi kesegaran luar biasa bagi makanan maupun minuman berkat rasa asamnya yang khas. Umumnya, jeruk nipis dimanfaatkan sebagai bahan pelezat makanan, misalnya soto, campuran sambal dan sebagainya. Selain itu, jeruk nipis juga bisa di gunakan untuk diolah menjadi cairan antiseptik handsanitizer.
Dalam jenis buah jeruk-jerukan ini juga dipercaya mampu mengatasi berbagai macam penyakit peradangan dan diandalkan dalam meredakan batuk. Membuatnya pun mudah, hanya dengan memanfaatkan air perasannya menjadi ramuan. Selain di pergunakan untuk bahan penikmat makanan jeruk niips juga bisa di manfaatkan untuk membuat handsanitizer.
Seiring dengan terus meningkatnya kasus terkonfirmasi positif covid 19 atau corona virus penulis berinisiatif membuat cairan handsanitizer atau antiseptik pembersih tangan tanpa air. Handsanitizer ini mengandung alkohol dan triloksan yang dimana alkohol sangat efektif membunuh kuman dan triloksan adalah bahan campuran untuk membuat sabun, pelatihan ini merupakan pelatihan membuat hand sanitizer selain itu pelatihan membuat hand sanitizer ini sebagai bentuk kepedulian sosial dalam membantu pencegahan penularan kepada masyarakat khususnya desa lampar dengan begitu kasus penularan bisa berkurang.
Dari kegiatan pengabdian yang dilaksanakan dalam program KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Boyolali di Desa Lampar, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali telah berjalan dengan baik dan mendapat respon dari masyarakat setempat. Bentuk kegiatan pengabdian ini memberikan hal wawasan mengenai produk yang telah dibuat langsung bisa digunakan karena dibuat dari bahan alami. Semua peserta pelatihan tidak merasakan adanya alergi atau iritasi pada kulit setelah penggunaan handsanitizer(*)